Senin, 30 April 2018

EKONOMI TEKNIK - BUNGA

1. Sebuah  perusahaan  kontraktor  berencana  membeli  sebuah Excavator (alat gali) harga alat tersebut Rp 5,65 milyar. Biaya untuk operasional Rp 127 juta dan biaya pemeliharaan Rp 39 juta, dianggap setiap tahun besarnya  sama.  Nilai  sisa  (“salvage  Value”)  dari  asset  Rp  435  juta setelah 8 tahun umur pelayanan.
Jika harga pasar 1m3  galian tanah Rp 25.000 hitunglah berapa  m3  minimal produktivitas alat tersebut setiap tahunnya? (i – 8 % per tahun

2. Berapakah jumlah uang yang harus disetorkan setiap tahunnya selama 10  tahun  ,  jika  anada  ingin  menarik  Rp  165  setiap  tahun  selama  7 tahun, yang dimulai akhir tahun ke-12? Anggap i = 10% per tahun.
3. Pembayaran sama besar setiap akhir tahun sebesar Rp. 263,80 dilakukan untuk  suatu pinjaman  Rp.1.000  pada  tingkat  suku  bunga  10  %  per tahun. a. Berapa  kali  pembayaran  diperlukan  untuk  membayar  kembali pinjaman tadi? b. Segera setelah pembayaran ketiga, berapa jumlah sekaligus  yang dapat melunasi  pinjaman ini?
4. Berapakah jumlah uang yang harus disetorkan setiap tahun selama 10 tahun,  jika  anda  ingin  menarik  Rp.410  setiap  tahun  selama  4  tahun, yang dimulai akhir tahun ke – 15 ?Anggap i = 6 % per tahun.
5. Pada suatu hari seorang bayi laki-laki dilahirkan, ayahnya memutuskan untuk membuka tabungan  bagi  pendidikannya  dengan  memasukkan jumlah  tertentu  dana  pada  tiap  ulang  tahunnya  dari  yang  pertama sampai yang ke-17, sehingga anak itu bisa memperoleh Rp  20.000.000,-  pada  ulang  tahun  yang  ke  18,  19,  20,  dan  21-nya. Jika tingkat suku bunga 4% per tahun, berapakah   yang harus dimasukkan per tahun?
6. Anda  membangun  25  unit  rumah  dengan  biaya  Rp  1,25 Milyar. Rumah-rumah tersebut akan anda jual setiap tahunnya sebanyak 5 unit dengan harga yang sama. Jika tingkat suku bunga 18% pertahun berapa harga rumah tersebut per unit.
7. Anda  menyimpan  sejumlah  Rp  19  Juta  pada  akhir  tahun  2001  yang anda  rencanakan  akan  diambil  pada  akhir  tahun  2006 dengan  tingkat suku bunga 9 % per tahun, tetapi pada akhir tahun 2005 ada perubahan tingkat suku bunga menjadi 15 % per tahun. Berapakah uang anda jika anda menginginkan merubah pengambilannya menjadi  Tahun 2011?


jawab








Senin, 26 Maret 2018

PENGENALAN EKONOMI TEKNIK DALAM PROYEK


            Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Dalam Ruang lingkup dan Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
            Semua aspek pembangunan fisik dalam bidang Teknik Sipil adalah merupakan realisasi dari hasil gagasan atau rekayasa studi yang dibuat dalam suatu bentuk Program Pembangunan Proyek dengan sasaran akhir adalah akan bermanfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Untuk melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan, Proyek seringkali akan dihadapkan pada banyak pilihan diantara berbagai kemungkinan rencana, desain, metode dan prosedur pelaksanaan. Setiap alternative tersebut memiliki konsekwensi waktu, biaya dan manfaat yang menunjukan suatu profil investasi yang kusus. Bagaimana memilih profil investasi yang paling menguntungkan dari beberapa alternative yang memungkinkan, proses pemilihan tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan terkait dengan investatsi yang direncanakan. Menjawab pertanyaan kenapa kegiatan investasi harus dilakukan, apakah perlu ada kegiatan investasi lain sebagai alternative, apakah kegiatan investasi bisa tetap dilaksanakan atau sebaliknya harus dibatalkan, adalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebelum kegiatan investatsi dilakukan.
            Ilmu ekonomi teknik merupakan implementasi prinsip ilmu ekonomi yang diterapkan dalam bidang Proyek Pembangunan Teknik Sipil. Untuk membangun suatu Proyek diperlukan Dana sebagai bentuk Investasi yang bisa diambil dari berbagai Lending Agency (Bank), baik per-Bank-an Nasional dalam negeri maupun International- ADB, World Bank. Ditinjau dari sudut pandang studi ekonomi teknik maka Investasi dana yang dipakai untuk pembangunan fisik Proyek diproyeksikan akan menguntungkan secara financial pada saat proyek dioperasikan. Dana Investasi tersebut adalah merupakan Cost yang harus bisa “ditarik kembali” dalam wujud “Cost Recovery” dan “keuntungan” atau “Benefit” dari hasil operasional Proyek. Dana pinjaman yang didapat dari per-Bank-an secara ekonomis akan diberikan dengan suatu ‘Balancing Rate” atau “Interest Rate” yang dikenal sebagai Bunga Per-Bank-an yang besarnya tergantung dari kesepakatan yang didasarkan pada pengaruh ”inflasi” – “kondisi moneter nasional”- “faktor resiko” dan lain sebagainya. Dengan adanya beban pinjaman dan bunga pinjaman serta biaya operasioal dan pemeliharaan proyek yang akan harus dikeluarkan sehingga proyek dapat
berfungsi dan akan menghasilkan produk-produk sebagaimana yang direncanakan maka akan dilakukan Analisis Ekonomi, sehingga Proyek yang direncanakan tersebut akan berada pada kondisi yang cukup bisa diterima atau layak untuk diteruskan dan menguntungkan untuk dibangun atau sebaliknya harus dibatalkan.karena Proyek akan merugi.

Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1.      Pengenalan / identifikasi masalah
2.      Pendenifikasi tujuan
3.      Pengunpulan data yang di perlukan
4.      Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
5.      Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
6.      Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria รจ membuat model.
7.      Memprediksi hasil dari setiap alternative
8.      Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Analisis / proses pengambilan keputusan ekonomi teknik

Studi Kasus
Setiap proyek yang ingin dijalankan dalam proses studi hal yang diperhartikan adalah studi kelayakan investasi dalam bisnis.
Menurut suratman (2001), investasi dalam suatu perusahaan tidak lain adalah mengenai penggunaan sumber-sumber yang diharapkan memberikan pengembalian yang menguntungkan pada masa mendatang

Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan investasi dari suatu usaha atau proyek menurut Kasmir dan Jakfar (2003) antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Aspek Hukum
Aspek hukum membahas tentang kelengkapan dan keabsahan okumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
2.      Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek ini membahas apakah perusahaan yang akan melakukan investasi memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak, apabila ditinjau dari segi pasar dan pemasaran.
3.      Aspek Keuangan atau Finansial
Aspek ini menilai biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
4.      Aspek Teknis dan Operasional
Aspek ini membahas tentang teknis atau pengoperasian usaha atau proyek yang dijalankan.
5.      Aspek Manajemen atau Organisasi
Yang dinilai dalam aspek manajemen adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada.
6.      Aspek Ekonomi Sosial
Aspek ini membahas tentang seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika usaha atau pproyek ini dijalankan.
7.      Aspek Dampak Lingkungan
Aspek ini perlu dibahas, karena setiap usaha dan proyek yang dijalankan akan menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya, baik darat, air maupun udara yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kehidupan makhluk hisup.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah dijelaskan, aspek keuangan atau finansial adalah aspek yang paling dominan pengaruhnya dalam menentukan kelayakan dari suatu investasi usaha atau proyek.


http://yogandaruprahastowo.blogspot.co.id/2017/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://lazyuser12.blogspot.co.id/p/bab-4.html