BAB
I
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan negri yang kaya akan budayanya,dengan beragamnya suku bangsa,bahasa
dan agama yang terjalin hubungan
harmonis dalam kesatuan ndonesia yang di dasari dengan pacasila dengan
berpegang teguh satu jua yang di landasi
dengan semboyan “Bhineka Tungal Ika”.dengan kayanya akan budya sehingga nama
indosnesia dikenal oleh seluruh bangsa dunia. Dan oleh karena itu marilah kita
mempertahankan budaya Indonesia, jangan
sampai budaya kita dilupakan atau bisa diakui oleh Negara lain. Perlu kita
ingat Budaya Indonesia
adalah seluruh kebudayaan nasional,
kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia
sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.dana ini sebagai tuntutan bahkan kewajiban kita untuk
melestarikan budaya yang telah dipertahankan oleh leluhur kita atau nenek moyang
kita .kebuayaan merupakan harta yang berharga yang di miliki rakyat indonesi
yang menjadi identitas suatu bangsa .Apapun kebudayan yang yang berada di
Indonesia meskipun berbeda daerah berbeda buday
tetapi kita sama bahwa kita
rakyat Indonesia.
1.1. Latar
Belakang Penelitian
Perlu kita sadari Kebudayaan lahir sejalan dengan
perkembangan suatu peradaban. Dari kebudayaan yang dicipatakan oleh suatu
klompok menunjukan perkembangn peradaban di kelompok tersebut.dan kebudayan
yang tlah diciptakan sebagai harta yang sangat berharga dan bernilai.
Di era modernisasi, banyak kelompok masyarakat yang mulai
melupakan kebudayaan asli mereka. Buah karya leluhur kini mulai dilupakan. Dan
kita harus maencari Apa penyebabnya? Tentu ada bermacam-macam sebab. Tetapi,
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kurangnya tingkat
kesadaran budaya dan adanya intervensi kebudayaan.
Dikarenakan Kurangnya tingkat kesadaran budaya sekarang ini
tentu menjadi penyebab yang tidak dapat diremehkan. Sebagian masyarakat modern
menganggap budaya buah karya leluhur merupakan sesuatu yang kuno, kolot, dan
tidak modern. Tentu anggapan yang demikian itu tidak tepat. Kebudayaan asli
leluhur Indonesia mengandung nilai falsafah yang tinggi, sarat makna, dan corak
khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.
Dan kemudian Intervensi kebudayaan juga merupakan penyebab
mulai dilupakannya kebudayaan asli Indonesia. Era globalisasi seperti sekarang
memberi peluang masuknya kebudayaan dari luar. Tentu tidak ada yang salah dengan
ini, karena manusia ingin selalu berkembang. Tetapi, masalah muncul ketika
sebagian masyarakat lebih menjunjung tinggi kebudayaan yang datang dari
luar--yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia--daripada kebudayaan asli leluhur mereka sendiri. Tentunya para
leluhur tidak menginginkan hal ini terus terjadi.
Yang menjadi permasalahan, bagaimana
kita melastarikan kebudayan Indonesia?dan ini menjadi sbuah prtanyaan besar?
Dan dari pendahuluan dan
permasalahan yang telah saya sampaikan mengenai kebudayaan Indonesia yang
sedikit-sedikit akan dilupakan,dan dari situlah saya memandang sebagai latar
blakang dalam menulis makalh ini dalam tema kebuayaan Indonesia.
1.2. Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini kami kami mengindentifikasikan masalh sebagi
berikut:
·
Apa
yang dimaksud dengan budaya
·
Keberagaman
Kebudayaan indonesi
·
Kenapa
kebudayaan Indonesia mulai dilupakan oleh masyarakat idonesia?
·
Hal
apakah yang bisa melestarikan kebudayaan Indonesia?
1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan
Dalam
makalah yang saya buat bertujuaan agar kita bisa mengenal dan melestarikan
kebudayaan Indonesia yang merupakan harta yang sangat benilai.
Dan
kita juga bisa mengetahui bagaimana caranya mempetahankan dan melestarikan
budaya kita ditengah derasnya pengaruh
globalisasi
BAB
II
1.Pengertian
Budaya
kata budaya merupakan kata yang
sangat familiar yang kita dengar di telinga kita.bahkan di waktu kita masih
duduk di bangku sekolah bahkan kuliah pasti kita menemui pelajaran mengenai kebudayan indoneia .
Untuk
mengingat kembali Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal
manusia.
Dalam
bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.dan dari
pengertiaan diatas kita bisa mengartikan bahwa budaya adalah cipta karya
manusia yang di wujudkan dalm dunia nyata.
Jadi
kebudayan Indonesia atau kebudayaan nasional adalah perwujudan cipta, karya,
dan karsa bangsa Indonesia yang mana termaktub dalam TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
|
“Kebudayaan
nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia
untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang
kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan
yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan
Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya,
Semarang: P&K, 199”
|
Kebudayaan dalam bangsa Indonesia merupakan ruh yang dapat menghidupkan dan mempertahankan harkat dan mertabat bangsa ndonesia serta adanya budaya memberikan makna dalam upaya mendirikan pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangs.bahkan ada yang mengatakan kita hidup di zama sekarang karna adanya budaya.karen banyak sekali pejung bangsa Indonesia yang rela mati untuk mempertahankan budaya karna budaya ruh dalam berjuang kemerdekaan Indonesia
2.Kekayaan dan Keragaman Kebudayaan Indonesia
Indonesia adalah Negara Kesatuan
yang penuh dengan keragaman. Indonesia terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dll. Namun Indonesia
mampu mepersatukan bebragai keragaman itu sesuai dengan semboyan bangsa
Indonesia "Bhineka Tunggal Ika" , yang berarti berbeda-beda tetapi
tetap satu jua.
Keragaman budaya atau “cultural
diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di
Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam
konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat
Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan
yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada
di daerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal
tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan
kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan,
pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan
dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di
Indonesia yang berbeda.
Pertemuan-pertemuan dengan
kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di
Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut
mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan
agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan
tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak
saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya
dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. Dengan
keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya.
Indonesia mempunyai potret
kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial
budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika
interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar
kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda,
namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal
Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia
pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar
pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam
membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia.
Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas
bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Disisi yang lain bangsa
Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah
singgungan antar peradaban itu.
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan
di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun
berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri
sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat tertentu.
Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban
dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan
kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan-hubungan antar
kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal
Ika” , dimana bisa kita maknai bahwa konteks keanekaragamannya bukan hanya
mengacu kepada keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun kepada konteks
kebudayaan. Didasari pula bahwa dengan
jumlah kelompok sukubangsa kurang lebih 700’an sukubangsa di seluruh nusantara,
dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman
agamanya, pakaian adat, rumah adat kesenian adat bahkan makanan yang dimakan
pun beraneka ragam. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk
yang memiliki karakteristi yang unik ini dapat dilihat dari budaya gotong
royong, teposliro, budaya
menghormati orang tua (cium tangan), dan lain sebagainya.
Untuk itulah sebagai generasi
penerus bangsa, kita harus mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa
kita tercinta Indonesia ini. Janganlah kita biarkan perbedaan yang ada itu
membuat kita lemah dan memicu konflik, namun marilah kita bergandengan tangan
menyongsong Indonesia yang Jaya dan penuh dengan harapan. Janganlah kita
mengucapkan kata - kata negatif tentang Indonesia, karena apa yang kita katakan
itu adalah DOA. Jadi katakan kata POSITIF untuk Indonesia. Kalau INDONESIA
Sejahtera, kehidupan Kita sebagai rakyat juga Sejahtera.
Kebudayaan Indonesia atau Kebudayaan
daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini
beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:dan mungkin di makalah ini saya hanya menulis Rumah Adat,Upaca
AdatPakaian Adat.
A.Rumah
adat
Berikut
adalah daftar rumah adat di Indonesia
- Aceh:
- Sumatera Utara:
- Sumatera Barat:
- Rumah Gadang
- Uma (Mentawai)
- Riau:
- Kepulauan Riau: Rumah Belah Bubung
- Jambi:
- Bangka Belitung: Rumah Rakit
- Bengkulu: Rumah Bubungan Lima
- Sumatera Selatan:
- Lampung: Nuwo Sesat
- Jakarta: Rumah Kebaya (Rumah Bapang) dan Rumah Gudang
- Jawa Barat dan Banten: Rumah Kesepuhan
- Yogyakarta: Bangsal Kencono
- Jawa:
- Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
- Tanean Lanjhang (Madura)
- Bali: Gapura Candi Bentar
- Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka Samawa (Lombok)
- Nusa Tenggara Timur:
- Kalimantan Barat: Rumah Panjang
- Kalimantan Selatan : Rumah Banjar
- Kalimantan Tengah: Rumah Betang
- Kalimantan Timur: Rumah Lamin
- Kalimantan Utara: Rumah Baloy
- Sulawesi Selatan:
- Bola Soba (Bugis Bone)
- Balla Lompoa (Makassar Gowa)
- Sulawesi Barat: Tongkonan (Tana Toraja)
- Sulawesi Tenggara:
- Sulawesi Utara: Rumah Bolaang Mongondow
- Sulawesi Tengah: Souraja
- Gorontalo:
- Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)
- Maluku Utara: Sasadu
- Papua: Honai
- Papua Barat:
B.Upacara Adat
Upacara adat merupakan suatu bentuk tradisi yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan secara
teratur dan tertib menurut adat
kebiasaan masyarakat
dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas permohonan sebagai ungkapan rasa terima
kasih. Selain itu, upacara adat merupakan perwujudan dari sistem kepercayaan
masyarakat yang mempunyai nilai-nilai universal, bernilai sakral, suci, religius, dilakukan secara
turun-temurun serta menjadi kekayaan kebudayaan nasional.
Unsur-unsur dalam upacara adat
meliputi: tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan dan pelaku
upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara.
Jenis-jenis upacara adat di Indonesia antara lain: Upacara kelahiran, perkawinan, kematian, penguburan, pemujaan, pengukuhan kepala
suku dan sebagainya.
Beberapa
upacara adat tradisional yang dilaksanakan masyarakat antara lain:
Sumatera
- Peucicap di Aceh
- Peusijuek dapu di Aceh
- Peutron Aneuk di Aceh
- Tabuik di Sumatera Barat
- Balimau di Sumatera Barat
- Makan bajamba di Sumatera Barat
- Basuh lantai di Kepulauan Riau
- Mandi safar Melayu di Kepulauan Riau
- Ratif saman di Kepulauan Riau
- Tepuk tepung tawar di Kepulauan Riau
Jawa
Wayang
Kulit
- Seren taun di Jawa Barat
- Mitoni, tedak siti, ruwatan, kenduri, grebegan di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur
- Dugderan oleh masyarakat Semarang
- Kasodo oleh masyarakat Tengger
Kalimantan
- Ritual tiwah masyarakat Dayak Kalimantan Tengah
- Aruh baharin di Kalimantan Selatan
Sulawesi
- Mapasilaga tedong suku Toraja
- Rambu solo suku Toraja
Nusa Tenggara
- Ngaben di Bali
- Nelu bulanin di Bali
- Pasola sumba di Pulau Sumba
Maluku
- Kololi kie di Maluku Utara
- Pukul sapu di Maluku
- Abdau di Maluku
- Buka sasi lompa di Maluku
Papua
- Barapen atau Bakar batu di Papua
- Sanepen di Biak
C.Pakaian Adat
Ulos
yang dipakai penari Sigale gale.
- Aceh
- Sumatera Utara:
- Ulos
- Suri-suri
- Gotong
- Gara Gara/Beka buluh
- Baru Oholu dan Õröba Si’öli (Nias)
- Sumatera Barat (Minang):
- Riau/Jambi (Melayu):
- Kepulauan Riau (Melayu)
- Baju kurung keke
- Cekak musang
- Baju gunting Cina
- Kain cual Anambas
- Kebaya labuh
- Sunting Melayu
- Tanjak
- Teluk belanga
- Tudung manto
- Bangka Belitung
- Sumatera Selatan:
- Lampung:
- Jakarta
- Baju Koko dan Caping
- Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang
- Jawa:
- Batik
- Beskap dan Blangkon
- Kebaya
- Dodotan
- Baju Pesa'an (Madura)
- Kebaya Rancongan (Madura)
- Bali:
- Nusa Tenggara Timur:
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara (Minahasa)
- Sulawesi Tengah (Toraja)
- Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar):
- Maluku
- Papua:
- Papua Barat:
Dan
selain Rumah Adat,Upacara Adat dan Pakaian Adat masih banyak sekali kebudayaan
dari setiap daerah,seperti Lagu Daerah,Tari Daerah,bahasa Derah,dan masih bnyak
yang lainnya yang mencangkup kebudayan daerah Indonesia.
3.Phenomena kebudayaan Indonesia di
zaman modernisasi
Budaya bangsa Indonesia secara
lambat laun terus luntur, sekaligus mengalami degradasi. Padahal disamping
merupakan identitas suatu bangsa, budaya juga merupakan aset yang harus
dipertahankan dan terus dikembangkan. Nilai kebudayaan telah melekat di dalam
masyarakat Indonesia, nilai-nilai kebudayaan tersebut sangat beragam antara
wilayah 1 dengan wilayah yang lain pun akan berbada. Namun di era sekarang ini
nilai kebudayaan di dalam masyarakat telah mulai meluntur bahkan ada sebagian
yang mulai menghilang. Salah satu penyebabnya adalah era globalisasi yang dapat
menggeser nilai-nilai kebudayaan yang telah melekat di dalam masyarakat
Indonesia. Banyak para remaja sekarang ini yang tidak suka dengan kebudayaan
daerahnya sendiri, mereka lebih senang meniru budaya asing yang sangat
bertentangan dengan budaya Indonesia. karena nilai-nilai kebudayaan dari
berbagai Negara dengan mudah tersebar luas karena alat-alat komunikasi yang
kian canggih dan maju.
Namun sangat disayangkan generasi kita malah semakin melupakan , dan hal hal ini pada akhirnya dapat memicu menimbulkan degradasi budaya.
Namun sangat disayangkan generasi kita malah semakin melupakan , dan hal hal ini pada akhirnya dapat memicu menimbulkan degradasi budaya.
Suatu pertanyaan besar kenapa
Kebudayaan-kebudayaan bangsa sekarang sudah mulai luntur dari masyarakat kita ?
karena masyarakat kita khususnya para pemuda lebih condong senang meniru
budaya-budaya luar dari pada budaya asli kita sendiri. Sebagai contoh para
remaja putri atau pemudi kita lebih senang meniru memakai celana pendek seperti
remaja putri atau pemudi bule yang ternyata merupakan kebudayaan barat yang
mereka anggap dapat membuat mereka lebih cantik dari pada memakai pakaian yang
menutup anggota tubuh yang merupakan salah ciri khas kita sebagai negara yang
penuh sopan santun dan keramahannya. Remaja sekarang ini berbeda jauh dengan
remaja-remaja zaman dulu. Jika remaja dulu cenderung aktif, kreatif, ulet dan
mau berusaha sedangkan remaja sekarang ini sudah dimanjakan dengan peralatan
serba canggih dan makanan instan, dan kebanyakan tidak mau berusaha dengan
keras, sebagi generasi penerus hendaknya kita harus berusaha lebih keras .
Zaman yang serba ada ternyata mampu membuat seorang menjadi pemalas dan lamban
dalam berfikir serta bertindak..
Nasib bangsa Indonesia dan
nilai-nilai kebudayaan sangat tergantung kepada kemampuan penalaran, skill, dan
manajemen masyarakat khususnya kaum muda sebagai generasi penerus. Sayang
sekali sampai dengan saat ini, masyarakat Indonesia mengalami krisis
kebudayaan. hal ini disebabkan Kebudayaan asli bangsa Indonesia dibiarkan
merana, tidak terawat, dan tidak dikembangkan oleh pihak-pihak yang berkompeten
. Bahkan kebudayaan asli bangsa terkesan dibiarkan mati merana digerilya oleh
kebudayaan asing khususnya kebudayaan barat. Watak-watak negatif masyarakat
Indonesia seperti munafik, feodal, malas, tidak suka bertanggung jawab, suka gengsi
dan prestis, dan tidak suka bisnis, harus dihilangkan dan diganti dengan
watak-watak yang baik. Semangat rakyat yang senang bergotong royong dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan, bermusyawarah memutuskan cara penyelesaian
masalah sudah sangat jarang terlihat. Nilai-nilai kebudayaanpun sudah mulai
hilang terlindas oleh kemajuan jaman . Dahulu, nilai gotong royong sangat
terasa sekali, jika ada tetangga yang melaksanakan hajatan. Ketika petani mau
menanam padi atau kedelai di ladang atau panenan, pasti tidak bayar, upahnya
hanya makan pagi dan siang atau makan kecil. Jadi, kalau ada diantara mereka
menanam atau memanen, maka warga yang lainnya ikut gotong royong dan begitu
sebaliknya, terjadi semacam barter tenaga. Sekarang keadaanya telah bergeser,
kalau mau bercocok tanam atau panenan sudah harus memperhitungkan upah. Bahkan
sekarang jika ada kentongan dipukul untuk bergotong royong di rumah tetangga,
banyak orang yang berfikir praktis, cukup memberi uang dan tidak udah ikut
gotong royong.
Adanya desakan ekonomi pasar yang
kuat, memang terlalu sulit dan berat untuk mempertahankan model gotong royong
seperti diatas, dan memang tidak harus dipertahankan benar-asal proporsional.
Pola pikir praktis dengan hanya memberi uang tanpa mau terlibat gotong royong jelas
merupakan pertanda erosi nilai dan munculnya nilai baru yakni indivualisme pada
masyarakat perdesaan, Munculnya nilai individualisme ini terjadi karena semakin
terbatasnya kepemilikan tanah yang banyak dikuasai oleh tuan tanah lokal atau
masuknya petani berdasi dari kota.
Sebenarnya jika kebudayaan asli kita
yang sangat banyak ini dapat kita manfaatkan dengan baik, dapat menjadi
penyumbang pendapatan negara kita yang cukup besar dengan menjadikan budaya
asli kita dapat kita jadikan sebagai objek wisata. Dengan dijadikan sebagai
objek wisata maka tentunya devisa akan bertambah. sekarang ini memang
kebudayaan kita mulai menjadi salah satu ikon sebagai objek wisata tetapi masih
kurang maksimal. Saat ini banyak sekali kamelut bangsa bermunculan.
4.Cara Melestarikan Budaya
Sebagai rakyat Indonesia haruslah
kita berbangga bahwa negri kita Indonesia memiliki anyak sekali kekayaan alam
yang mempesona dan keragaman budaya yang tercipt.tetapi sungguh di sayangkan
jika pemuda atau generasi muda indonesia
yang enggan bahkan memandang kebudayaan indonesia sebagai budaya yang kuno.
mereka menganggap di eraglobalisasi seperti saat ini kebudayaan indonesia
terkesan ketinggalan jaman, karena tidak mengikuti perkembangan jaman. oleh
sebab itu sudah seharusnya kita sebagai warga indonesia melestarikan
budaya serta mengingatkan betapa berharga dan pentingnya kebudayaan nusantara
kita. kebudayaan indonesia yang begitu beragam, membuat indonesia memiliki daya
tarik bagi penduduk di belahan dunia. bahkan tidak sedikit dari mereka tertarik
untuk mempelajarinya. karena mereka beranggapan bahwa kesenian dan kebudayaan
indonesia begitu unik, dan menarik untuk di pelajari. dan disini saya akan
membahas bagaimana cara melestarikan kebudayaan Indonesia
1.culture
Experience
Culture Experience adalah
pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung. seperti contoh
masyarakat dianjurkan mempelajari tarian daerah dengan baik. agar dalam setiap
tahunnya tarian ini dapat di tampilkan dan diperkenalkan pada khalayak dengan demikian
selain dapat melestarikan budaya kita juga dapat meemperkenalkan kebudayaan
kita pada orang banyak.
2.Culture
Knowladge
Culture Knowledge merupakan
pelestarian budaya dengan cara membuat pusat informasi kebudayaan. sehingga
mempermudah seseorang untuk mencari tahu tentang kebudayaan. selain itu cara
ini dapat menjadi sarana edukasi bagi para pelajar dan dapat pula menjadi
sarana wisata bagi para wisatawan yang ingin mencari tahu serta ingin
berkunjung ke indonesia dengan mendapatkan informasi dari pusat informasi
kebudayaan tersebut.
selain 2 hal tersebut kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara sederhana berikut:
selain 2 hal tersebut kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara sederhana berikut:
a) meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
b) lebih
mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan
dan pelestariannya
c) berusaha
menghidupkan kemballi semangat toleransi kekeluargaan, keramah-tamahan dan
solidaritas yang tinggi
d) selalu
mempertahankan budaya indonesia agar tidak punah
e) mengusahakan
agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. oleh sebab itu
kita sebagai warga indonesia sudah seharusnya berbangga dengan jutaan keindahan
alam serta keanekaragaman budaya yang kita miliki. dan sudah sepatutnya kita
melestarikan kebudayaan ini agar terus berkembang dan dapat di perkenalkan
kepada seluruh dunia agar tidak ada peng-klaiman dari negara asing yang
mengakui kebudayaan indonesia sebagai kebudayaannya.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah
kita mengetahui phenomena yang terjadi terhadap kebudayan kita yang mulai
dilupkan oleh generasi muda padahal itu
merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia bahkan harta yang tak ternilai
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,sungguh disayangkan apabila kebudyan
Indonesia sudah terkenal d sluruh dinuia tapi terlupakan oleh generasi muda
Indonesia.apabila kita kembali membuka potret sejarah Indonesia,social budaya
Indonesia sudah berinteraksi bukan hanya di wilayah nusantara saja melainkan
dunia yang di mulai sejak banyaknya pedagang asing dan penjajah yang
berdatengan di Indonesia bahkan mereka mengakui bahwa Indonesia kaya aka
budaya.dan in merupakan sebuah bukti perkembangan budaya di zaman tersebut dan
kenapa di zaman moderenisasi ini atau yang kita kenal era globalisasi
kebudayaan kita mulailah dilupakan.seharusnya kita harus memfilter atau
mensaring kebudayaan yang buruk dan menproteksi diri dari kebudayaan yang
bernilai negative.dan seharusnya kita sebagai rakyat Indonesia khususnya
generasi muda Indonesia melestarikan kebudayaan kita dengan cara memperkembangkan budaya kita sesuai dengan
zaman dan jangn sampai kita mengikuti budaya asing dan meninggalkan kebudayaan
Indonesia.kemudian kita harus berpartisipasi dalam semua bentuk acara
kebudayaan agar kita lebih mengenal budaya kita sendiri.kemudian ditunjukn
kepada pemerintah dan sekolah agar selalu mengadakan perlombaan maupun event
yang bertema kebudayan Indonesia agar mencitrakan kembali kebudayaan Indonesia
dikalangan enaerasi muda .dan ini semua bertujuan menggali potensi suber daya
mausia dalam mempertahankan budaya.
Sebuah
inovasi yang harus di apresiasikan kepada pemerintah dalam mewujudkan
pembangunan TMII (Taman Mini Indonesia Indah )walaupun mempertaruhkan asset
Negara. sebagai salah satu mempertahankan kebudayaan Indonesia dari kepunahan.dimana
di dalamnya terdapat rumah adat yang dilengkap
dengan pakaiaan adat,senjata tradisional,dokumentas sjarah kebudayaan,dari
setiap provinsi.dengan adanya TMII diharapkan kepada seluruh rakyat Indonesia
supaya menghidupkan kembali kebudayaan kita.
3.2. Saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi kita semua. Semua kerja keras yang saya
lakukan dalam menyusun makalh ini,yang diwarnai dngan kelelahan masih blum
memenuhi target kesempurnaan dalam penyusunan makalh ini oleh karna itu secara
pribadi saya sebagai penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan
lugas.Karena saya hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalan. Dan kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca dan demi kesempurnaan makalah in.
Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Semangat dalam mempertahankan budaya kita
BalasHapus